Si kodok #ngorek yang pertama :)

Yap sore itu fix untung datang ke acara #ngorek yang acaranya dibuat oleh temen-temen dari #sikodok. Sikodok sendiri adalah sebuah komunitas koprol Depok. Di acara ngorek yang pertama ini sikodok ambil tema tentang aplikasi foto pada ponsel (mobile photography). Jadi untuk yang suka foto-foto di ponselnya, terus ngedit-ngedit pake aplikasi tertentu, lalu langsung unggah ke FB,Twitter, atau jejaring social lainnya, pas banget buat datang ke acara ini.
acara ini sendiri diadain di TBM Foodcourt Depok Town Square. Dan jujur baru tau juga kalo di Depok ada TBM dan di Detos pula. #kuranggaul :p
Acara yang seharusnya berjalan jam 3sore itu pun akhirnya berjalan di jam 4,
Lagi-lagi waktu Indonesia lah yang dipakai :D

Dan sesi pertama pun langsung dibuka oleh Abul Uding Almaujudy atau yang akrab dipanggil cak uding.

Dia menjelaskan bagaimana mobile photography ini sekarang sedang banyak sekali orang yang meliriknya. Dengan segala kemudahan yang telah ada sekarang kita ngga harus nenteng kamera besar untuk dapetin foto-foto bagus. Tapi cukup dengan handphone atau smartphone dan beberapa aplikasi penunjang yang telah terinstal di handphone yang kita punya pun hasilnya bisa “whuaaala kereeen ”, dan hasilnya pun bisa langsung diunggah ke jajaring social yang mereka punya tanpa harus susah payah transfer ke PC atau laptop baru unggah ke jejaring sosialnya.

Sesi yang ke 2 pun langsung diambil alih oleh teddy andika.

Dia lebih menyoroti dari sisi pengguna yang sering menggunakan media “mobile photograpy” ini.
Perbincangan sesi ke 2 ini bisa dibilang lebih "ramai" hhe.
Teddy sendiri bercerita tentang kacanduannya menggunakan media “mobile photography” ini salama 5bulan terakhir. Dia bercerita begitu “gilanya” saat dia sudah mendapatkan sebuah hasil foto, mengeditnya lalu kemudian mengunggahnya ke instagram.
Dan kalian tau. Dari foto yang dia bilang biasa aja padahal menurut saya sendiri hasilnya “waaaaah” itu beliau bisa dapet komisi Karna ada fotonya yang di beli oleh penulis dari india dan dia pun pernah ditawari untuk jadi photographer sebuah band baru dari sebuah label besar. Dari sebuah kepintaran mengambil objek dan memainkan komposisi di aplikasinya beliau sekarang bisa berteman dengan photographer ternama bahkan beliau punya banyak follower di instagramnya. Sesuatu iah #eh :D

dan akhirnya acara itu pun disudahi tepat jam 17:45. Sebelum acara itu selesai seperti biasa kembali ke topic diawal kalo masyarakat Indonesia itu lebih cenderung narsis dan kita pun foto-foto dulu :))

*foto ini dicuri dari blognya om brad :D


dan ini ada videonya juga :)